Senin, 31 Oktober 2016

Tuhan tau apa yang kita mau...

        Kali ini aku tidak akan bercerita tentang sekolahku dulu, biar ngga bikin yang bacanya bosan. Ini kisah tentang rentetan peristiwa yang aku anggap cukup penting karena ada hubungannya dengan keadaanku sekarang. Eiits..jangan serius dulu ya, karena aku bukanlah seorang pemikir yang handal, tidak suka kerumitan, yang sederhana saja. Makanya bahasa yang aku pakai juga sangat sederhana kan? Yang penting mudah dimengerti dan anda senang membacanya. Ceritanya tentang hubungan antara imaginasi dan hasilnya. Tapi ini bukanlah sebuah penelitian, karena aku tidak pernah melakukannya, hehe..Ini kisah cintaku (wow..akhirnya diekspos juga!!)..Ok, siap-siap ya untuk deg-degan...
        Kita mulai dengan cerita pertama. Sewaktu aku duduk di bangku sekolah dasar, kelas berapa aku lupa, aku pernah menyukai teman lelaki karena dia mengingatkanku pada wajah artis bule, Lee Majors, pemeran film The Six Million Dolar Man, salah satu film terlaris pada era 70an. Entah kenapa aku memiripkannya dengan tokoh Steve Austin, sang manusia super yang bisa berlari secepat kilat, mengangkat benda yang paling berat sedunia, hingga sang penjahatpun tertangkap. Film yang sangat disukai dan ditunggu-tunggu oleh semua pemirsa televisi, walaupun gambarnya masih hitam putih. Tak terkecuali aku, sangat mengidolakan artis tersebut. Dan sepertinya, jaman dulu tidak ada istilah haters, yang ada hanya lovers pada sang idola. Aku suka temanku karena kemiripannya (padahal ngga mirip-mirip banget sih, hanya imaginasiku saja, hehe..) Dan hubungan kami hanya sebatas teman biasa (masih SD boo..) karena aku ngga pernah mengungkapkannya, nanti dia GR...


Image result for lee majors six million dollar man
Image result for lee majorsImage result for lee majors six million dollar man





        Kisah berikutnya, ketika aku berada di sekolah lanjutan pertama (SMP), tepatnya pas aku kelas 2, aku juga mengalami rasa suka pada seorang teman cowok (ga mungkinlah kalo cewek), hanya karena si cowok mirip (atau tepatnya aku mirip-miripin) dengan pemeran Uncle Jesse dalam serial komedi situasi keluarga tahun 80an, Full House. Aku sangat menyukai peran John Stamos yang kocak, senang musik rock, dan sangat dicintai oleh ponakan-ponakannya. Pokoknya dulu ngefans banget deh, dan tak mau ketinggalan setiap episodenya. Hampir tiap sore aku selalu menantikan tayangannya. Lalu bagaimana dengan teman cowok yang aku sukai? Bagian yang aku rasa mirip adalah rambutnya yang agak gondrong, hingga cara berjalannya yang sedikit ngerock (kaya gimana ya?) Aku suka caranya berjalan, dilengkapi  dengan sepatu warior yang agak ngeboots gitu (bagian atasnya agak panjang).  Karena rasa sukaku hanya kusimpan dalam hati saja maka tidak ada kejadian yang istimewa gaes...sampai saat ini hanya ada seorang temanku yang tau kalau dulu aku pernah suka cowok itu (siapa hayooo...) Hihi..lucu juga ya..



Image result for john stamos full house uncle jesse

Image result for john stamos full house reunion


          Selanjutnya, disaat aku sudah bersekolah di SMA, ada seorang siswa tampan, pintar, dan..apalagi ya (kalau kebanyakan clue takut ketauan, haha...). Yang jelas dia reminded me of a rock star from Indonesia, Ikang Fawzi...silahkan tebak ya...Itu hanya imaginasiku saja bro and sist..kebetulan anaknya juga suka nyanyi, yang sangat mirip tuh mungkin giginya, ada yang gingsul..biasanya penyanyi yang giginya gingsul pasti suaranya keren. Akan tetapi, seperti yang sudah-sudah, aku hanya bisa memendamnya dalam hati. Apalagi aku tau sang idola sudah punya pacar. Waktu itu belum ada lagu "da aku mah apa atuuh.." dan "sakitnya tuh disini" milik Cita Citata. Seandainya ada, mungkin bisa mewakili perasaanku, eaaa...O,ya..ada satu lagi yang aku suka. Temen SMP yang melanjutkan SMAnya di Jawa Timur (sok tebak). Kalau kata aku sih mirip Ari Lasso, haha...Waktu itu grup band Dewa 19 sedang merajai blantika musik pop Indonesia. Salah satu lagu favoritku adalah Kangen, seperti rasa kangenku padanya, cieee...Cerita selanjutnya, ada deeh...tapi sayang ngga berumur panjang, ternyata dia bukan jodohku...

Image result for ikang fawzi


Image result for ikang fawzi

Image result for ari lasso



           Nah..bagaimana my love story di masa perkuliahan? Tenang..ada juga ternyata. Seorang mahasiswa dari perguruan tinggi yang berbeda, cukup ganteng, pinter sudah pasti, dan ya..bukan aku namanya kalo ngga bisa membandingkannya dengan artis idolaku. Pada jaman itu sedang booming serial telenovela alias opera sabun dari Amerika Latin. Salah satunya, serial MARIMAR (awwww) dibintangi artis Thalia, yang berperan sebagai gadis gembel yang jatuh cinta pada Sergio, putra pemilik perkebunan yang kaya raya. Naah..pemeran Sergio itulah yang aku anggap mirip dengan gebetanku saat itu. Terutama mata dan alisnya, huhuuuy...Lalu, bagaimana ceritanya? Apakah aku juga jadi Marimar (awww)? Jawabannya, hampir mirip..maksudnya ada sepenggal kisah tarik ulur diantara kami. Kenapa tarik ulur..soalnya hubungan kami ngga semulus pasangan yang lain. Dimulai dengan jadian, lalu pasea, balik lagi, ribut lagi, dan akhirnya..bubar deh! Ternyata Tuhan juga tak merestui dia menjadi pendamping hidupku, oh..sedih banget waktu itu, hiks...untung aku bisa move on, sehingga bisa melanjutkan petualanganku, my love, my adventure, wkwkwk....




Image result for marimar and sergio
Image result for marimar and sergio
Image result for marimar and sergio





            Mungkin karena kesukaanku pada artis-artis idola di masanya, akhirnya Tuhan memberikanku jodoh seorang lelaki yang namanya sama persis dengan aktor kawakan negeri kita, pemeran Si Pitung, Dicky Zulkarnaen. Padahal menurutku dia ngga ada miripnya sama sekali dengan aktor tersebut, mungkin kumisnya aja (haha..jangan marah ya bebs..). Dari mukanya sih boleh aja ngga mirip. Tapi jiwa sosialnya yang suka menolong orang lain patutlah dibanggakan, sama seperti Si Pitung (muji dikit napee) 


Image result for dicky zulkarnaen si pitungImage result for dicky zulkarnaen si pitung
Image result for dicky zulkarnaen si pitung






            Jadi, kesimpulannya apa? Coba bikin sendiri aja deh..udah pada pinter-pinter ini, hehe..Kalau menurut aku sih, ya itu..Tuhan akan memberikan sesuatu sesuai dengan yang kita sukai. Kita suka nasi, Tuhan kasih nasi...kita suka tempe, Tuhanpun kasih tempe, Tuhan tau aku suka Bahasa Inggris, maka dijadikanlah aku guru Bahasa inggris, subhanalloh..dan Tuhan tau aku suka artis, akupun dikasihNya artis pula, hahaha....Terima kasih ya Alloh, Engkau telah memberikan apa-apa yang aku mau, semoga aku Kau golongkan ke dalam orang-orang yang selalu mensyukuri nikmatMu, aamiin....

Sampai disini dulu ceritanya ya...jangan dianggap serius, nanti jadi baper, hehe...